Analisis Bencana untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS): Studi Kasus Kawasan hulu DAS Comal

Geografi

Share this :

Penulis: Djati Mardiatno , Muh. Aris Marfai

ISBN: 978-602-386-124-8

Dilihat: 7949 kali

Stock: 0

Ditambahkan: 22 December 2016

Pengelolaan DAS mendasarkan pembagian kawasan DAS yang pada hakikatnya dapat dibagi menjadi sistem hulu, tengah, dan hilir. Pada kasus ini, analisis bencana dilakukan pada kawasan hulu DAS Comal, salah satu DAS kritis yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kawasan hulu DAS ini memiliki potensi ancaman bencana longsor, erosi dipercepat, dan banjir bandang. Dengan pengelolaan yang tepat, berbagai potensi ancaman bencana tersebut akan dapat diminimalkan sehingga potensi risiko bencananya juga semakin kecil.

Rp75.000,00

Maaf buku ini sedang tidak tersedia


Daerah aliran sungai (DAS) merupakan suatu megasistem kompleks yang meliputi sistem fisik, sistem biologis, dan sistem manusia sehingga harus dikelola secara bijak dan terencana. DAS juga merupakan unit perencanaan yang utuh sebagai konsekuensi logis untuk menjaga kesinambungan pemanfaatan sumber daya lahan dan air. Kurang tepatnya perencanaan dapat menimbulkan adanya degradasi DAS yang mengakibatkan berbagai bencana alam. Rencana pengelolaan DAS terpadu dilakukan dengan mempertimbangkan potensi ancaman bencana di kawasan DAS tersebut.

Pengelolaan DAS dan manajemen bencana bagaikan dua sisi mata uang logam. Manajemen bencana tidak dapat dipisahkan dari pengelolaan DAS, demikian halnya pengelolaan DAS tidak dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan aspek kebencanaan.

Pengelolaan DAS mendasarkan pembagian kawasan DAS yang pada hakikatnya dapat dibagi menjadi sistem hulu, tengah, dan hilir. Pada kasus ini, analisis bencana dilakukan pada kawasan hulu DAS Comal, salah satu DAS kritis yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Kawasan hulu DAS ini memiliki potensi ancaman bencana longsor, erosi dipercepat, dan banjir bandang. Dengan pengelolaan yang tepat, berbagai potensi ancaman bencana tersebut akan dapat diminimalkan sehingga potensi risiko bencananya juga semakin kecil.

Sasaran buku ini ialah mahasiswa, peneliti, praktisi, dan pemerhati lingkungan yang peduli dengan upaya pengelolaan DAS ataupun manajemen bencana. Upaya menciptakan pengelolaan DAS secara terpadu memerlukan perencanaan yang menyeluruh, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan dengan melibatkan berbagai pihak. DAS harus dipandang sebagai unit pengelolaan sehingga jika terjadi bencana, penanggulangannya dapat dilakukan secara menyeluruh mulai dari kawasan hulu sampai hilir. Koordinasi antarwilayah yang masuk dalam kawasan DAS juga harus terjalin baik satu sama lain.